WELCOME WELCOME! :D

It's just me. Prila Nur Amalina who bring a lot of stories in her life to this blog. Joke, silly, love and some fiction will make you enjoy this blog. Chao!

Rabu, 30 Juni 2010

Teuk's Birthday Fanfiction!

ELFs pada bikin FF ga buat uri leader tercintah Leeteuk? Hihihi... ^^ This is just for you, Teuki-oppa! I hope you enjoy it, ELFs :)

Leeteuk’s Birthday Fanfiction: Surprise!!

***
Kamis, 1 Juli 2010 - Asrama Super Junior

Hari ini cerah berawan. Aku duduk di sofa panjang yang berwarna oranye. Para member yang lain terlihat sibuk sendiri. Donghae berlatih menari di depan kaca, Ryeowook memasak mie ramen, Eunhyuk dan Shindong menonton tv, Heechul online twitter di iPhone-nya, Kyuhyun bermain game di Nintendo DS miliknya, Siwon sibuk mengangkat barbel, Yesung berlatih menyanyi, dan Sungmin tidur di sofa. Hanya aku yang termenung sendiri melihat keluar jendela. Apa mereka tidak tahu hari ini hari apa?

Tidak ada yang memperdulikanku. Semuanya sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Hei! Hari ini ulangtahun leader tersayang kalian, ingatkah?

Namun aku tak mengatakan itu. Aku hanya memandang sedih mereka. Semuanya mengerjakan kegiatan tanpa suara.

Tiba-tiba Ryeowook dari dapur berteriak. “Masakan sudah siap! Ada yang mau?”

Eunhyuk lalu langsung berlari ke dapur, lalu kembali lagi sambil membawa semangkuk besar mie ramen. “Aa~ Tampaknya sedap sekali!” ia berlari tergesa.

Heechul yang hendak mengambil minuman berdiri dan berjalan menuju dapur, ketika Eunhyuk berkari membawa mie ramen. Dan…

GUBRAKK!

Mereka bertabrakan, keras sekali. Keduanya terjatuh. Mie ramen yang dibawa Eunhyuk tumpah, mangkoknya jatuh, dan mie serta kuahnya melumuri badan Eunhyuk. Semua yang melihatnya kaget bukan kepalang.

“YA!” Eunhyuk berteriak pada Heechul, masih terduduk di lantai. Ia mengepalkan tangannya.

“Eunhyuk-ah! Mianhaeyo! Biar kubersihkan—“

“KAU!” Eunhyuk hendak meninju Heechul, namun dicegah dengan cepat olehku. “Eunhyuk-ah!” seruku.

“Ne, mianhae Eunhyuk-ah! Aku—“

“Kau sengaja, kan!?” teriak Eunhyuk marah, lalu berdiri. “Kau sengaja menabrakku!”

“Yaa! Darimana kau bisa berpikiran seperti itu!? Aku tidak sengaja! Lagipula mengapa kau berlari sambil membawa mie ramen? Babo!” seru Heechul mulai emosi karena disudutkan terus.

“Aku melihatnya.” Kata Ryeowook. “Kau sengaja menabrak Eunhyuk!”

“Mwo??”

“Ne!” Kyuhyun melanjutkan. “Aku melihatnya setelah kalah dari game. Kau sengaja, pura-pura mengambil minum.”

“Kita semua tahu, kalau dari dulu aku dan kamu nggak pernah akur. Kamu dendam sama aku kan??” tuduh Eunhyuk sadis. Heechul hanya melongo, tidak percaya teman-temannya menuduhnya seperti ini.

“Iya! Hyung, jujur saja!” tambah Shindong.

“Begini—mengapa masalah ini harus diperpanjang sih? Heechul sudah meminta maaf padamu. Sekarang maafkan Heechul, bersihkan tubuhmu, lalu selesai masalahnya. Tidak usah diperpanjang.” nasihatku pada Eunhyuk. Eunhyuk merasa tidak puas.

“Tapi,” katanya, “Ia pasti mempunyai niat jahat padaku. Mau mencelakaiku, eh?” Eunhyuk mencibir. Heechul geram.

“KAU—“ Heechul langsung meninju pipi Eunhyuk. Yang lain melongo. “Mengapa aku disudutkan begini, hah!? Aku keluar dari Super Junior!!”

“Heechul! Berhenti!” Donghae mendorong Heechul hingga terjatuh. “Keluar saja sekarang. Kami tak membutuhkanmu!”

“Segitu saja, hah? Tidak bisa lebih keras lagi? Cih.” Eunhyuk malah menantang Heechul. Heechul berdiri lalu meninju Eunhyuk lebih keras dari sebelumnya. Eunhyuk langsung balas meninju perutnya. Terjadilah perkelahian antara dua member Super Junior, perkelahian yang tak dapat dihindari.

“BERHENTII!” Aku berteriak sekencang-kencangnya. “Kalian merusak hari bahagiaku!” Akupun berlari ke WC dengan cepat.

***

“Hhh… hhh…” aku menatap kaca wastafel, lalu kembali membasuh mukaku dengan air.

“Aargh!” aku menonjok wastafel sekuat tenagaku. “Aku bukan leader yang baik…” gumamku lirih. “Aku tidak bisa menjaga kerukunan mereka dengan baik. Ini semua salahku!” teriakku sementara airmata terus membanjiri pipiku.

“Pertama Hangeng, lalu Heechul.... aku benar-benar tidak bisa menjaga grup-ku dengan baik. Aku leader yang bodoh. Aku tak mau jadi leader lagi…”

***

Aku keluar WC dengan gontai. Mataku tertutup, mencoba menenangkan diri. Aku mendudukkan diri di sofa. Ulangtahun kali ini… merupakan ulangtahun yang sangat menyedihkan. Kubuka mataku perlahan, dan aku melihat sesuatu tepat di depan mataku.

Kue tart?

“SAENGIL CHUKKAE, LEETEUK-HYUNG!!” semua member Super Junior berseru memberikan ucapan selamat ulangtahun padaku. Aku tidak percaya ini. Mereka mengerjaiku!?

“YA! Kalian menyusahkanku!” aku berteriak marah. Bukannya takut, mereka malah mencolek kue tart itu dan mengoleskannya di pipiku!

“Rencana kita berhasil rupanya, hahaha!” Heechul dan Eunhyuk tertawa senang, mereka yang mukanya telah lebam karena berakting berkelahi saling merangkul pundak. Mereka memang jail!

Mukaku sekarang penuh dengan krim dari kue tart. Aku cemberut, namun sebenarnya hatiku senang sekali. Sekarang aku merasa sangat lega. Aku juga ikutan mengoleskan krim pada semua member.

***

Para member Super Junior yang berada memberikanku hadiah dan kartu ucapan. Aku membukanya satu persatu di kamar sendirian.

“AHJUSSI! Saengil chukka hamnida~ mari bermain PS denganku mulai sekarang! Aku milikmu selamanya ^^ -Kyuhyun”

“Leeteuk hyung! Saengil chukkae~ kau bertambah tua sekarang. Aku tidak yakin kau masih kuat menari, hihihi~ ^^ -Heechul”

“Hyung, saengil chukkae! Usiamu sudah dua pukuh delapan tahun lho! Cepat-cepatlah mencari pendamping hidup, hyung! Hahaha… -Donghae”

“Happy birthday to uri leader, Park Jungsoo ^^ Rajin-rajinlah ke gereja, ya! Tuhan memberkatimu :) –Siwon”

“Saengil chukkae, Leetuk-hyung! Akhir-akhir ini kesehatanmu kurang dijaga. Jaga kesehatan, hyung~ aku khawatir dengan keadaanmu. –Ryeowook”

Semua kartu ucapan telah dibaca olehku. Tapi… tunggu! Masih ada satu yang belum kubaca.

“Leeteuk-hyung, saengil chukkae. Maaf aku tidak bisa ikut merayakan hari bahagiamu dengan anggota yang lain. Maaf juga aku tidak ada disisimu disaat ulang tahunmu. Walaupun kita akan berpisah dengan waktu yang lama, aku harap aku selalu ada di hatimu. Walaupun kita jauh, aku harap kau selalu memikirkanku, seperti aku memikirkanmu. Kau leader yang baik~ saranghaeyo! –Kangin”

Dan kartu ucapan terkhir itupun lepas dari pegangan tangannya yang bergetar.

***

Gimana? Bagus gak? Tadinya mau bikin yang netral tapi akhir-akhirnya yaoi juga kan yaelah nasib-_- comment ajadeh :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar